What is Histopathology?



Histopatologi merupakan gabungan dari dua ilmu yaitu histologi dan patologi. Histologi merupakan cabang ilmu biologi anatomi yang mempelajari susunan struktur sel-sel yang memiliki fungsi fisiologi yang tersusun menjadi satu jaringan yang kompleks. Sedangkan patologi merupakan studi penyakit mencakup fungsional dan perubahan morfologi serta reaksi yang berkembang pada organisme akibat adanya infeksi patogen.

Pemeriksaan histopatologi pada ikan dapat memberikan gambaran perubahan jaringan yang terinfeksi patogen dan untuk mendeteksi adanya komponen-komponen patogen yang bersifat infektif melalui pengamatan secara mikro terhadap perubahan abnormal ditingkat jaringan.

Histopatologi telah lama diakui sebagai biomarker stres yang dapat diandalkan pada ikan. Perubahan histopatologis telah banyak digunakan sebagai biomarker dalam evaluasi kesehatan ikan yang terpapar kontaminan, baik dalam studi laboratorium dan lapangan.

Salah satu keuntungan besar menggunakan biomarker histopatologis dalam pemantauan lingkungan adalah kategori biomarker ini memungkinkan untuk memeriksa organ target spesifik, termasuk insang, ginjal dan hati, yang bertanggung jawab untuk fungsi vital, seperti pernapasan, ekskresi dan akumulasi serta biotransformasi xenobiotic pada ikan.




Histopathology is a combination of two sciences, histology and pathology. Histology is a branch of anatomical biology that studies the structure of cells that have the same physiological functions arranged into one complex network. Pathology is a disease study that includes functional and morphological changes and reactions that develop in organisms due to pathogenic infections. 

Histopathological examination in fish can provide a picture of changes in tissue infected with pathogens and to detect the presence of pathogenic components that are infective through micro-observation of abnormal changes in tissue level.

Histopathological investigations have long been recognized to be reliable biomarkers of stress in fish. Histopathological changes have been widely used as biomarkers in the evaluation of the health of fish exposed to contaminants, both in the laboratory and field studies.

One of the great advantages of using histopathological biomarkers in environmental monitoring is that this category of biomarkers allows examining specific target organs, including gills, kidney and liver, that are responsible for vital functions, such as respiration, excretion and the accumulation and biotransformation of xenobiotics in the fish.

Source pictures: Nada Almas Nudiya's document

This article are basically from Journals and Reseach.

(Sorry if the translation is incorrect. Please critize and advise me in comments. Thank you readers 😃)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Mula Motto dan Semboyan Kota Balikpapan

Sekoteng, Minuman Hangat di kala Hujan